AS Lancarkan Serangan Udara di Suriah saat Pemimpin ISIS Indonesia Dinyatakan Tewas
2018.04.20
Washington

Diperbarui pada Sabtu, 21 April 2018, 18:00 WIB
Pentagon mengatakan pihaknya tidak dapat mengkonfirmasi laporan-laporan media sosial tentang kematian pimpinan kelompok ekstrim ISIS asal Indonesia di Suriah tetapi mengakui bahwa jet tempur koalisi pimpinan Amerika Serikat telah membom daerah di mana dia diduga tewas minggu ini.
Bahrumsyah yang sangat sangat sulit ditangkap, yang dalam peperangan menggunakan nama Abu Muhammad al-Indonesi, diduga memimpin unit Indonesia-Malaysia ISIS yang dikenal sebagai Katibah Nusantara, yang bertujuan untuk mendirikan apa yang disebut sebagai kilafah Islam di Asia Tenggara.
Ini bukan kali pertama Bahrumsyah dilaporkan terbunuh. Setahun yang lalu, beberapa laporan media mengatakan dia tewas dalam misi bunuh diri di Suriah tetapi para ahli mengklarifikasi bahwa dia bukan dia yang tewas dalam ledakan itu.
Minggu ini, para simpatisannya mengirim pesan di Telegram, saluran media sosial yang sering digunakan oleh pendukung ISIS, memuji Bahrumsyah dan mengklaim bahwa ia “telah dipastikan syahid terkena bombardir pesawat tempur B1 Lancer di wilayah Hajin, Suriah.”
"Kami melakukan serangan udara di wilayah umum yang dilaporkan pada hari Bahrumsyah diperkirakan terbunuh, tetapi saya tidak memiliki konfirmasi tentang kematiannya," kata juru bicara Pentagon, Eric Pahon, kepada BeritaBenar.
"Koalisi tetap berkomitmen untuk mengalahkan ISIS dan afiliasinya selamanya," ujarnya pada Kamis. "Kita tidak boleh mengalah pada ISIS atau mengizinkan para teroris ini untuk bangkit dari kekalahan mereka di medan perang.
Pada hari Jumat, satuan tugas mereka, Joint Task Force-Operation Inherent Resolve (CJTF-OIR) juga mengkonfirmasi dalam email kepada BeritaBenar bahwa pemboman terjadi di wilayah di mana Bahrumsyah diduga tewas.
"Pada tanggal 17 April di Suriah, pasukan koalisi melakukan beberapa serangan di dekat wilayah Abu Kamal, tetapi kami tidak dapat mengkonfirmasi informasi lebih lanjut mengenai serangan-serangan ini," kata satuan tugas tersebut.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Kamis, CJTF-OIR juga mengatakan "angkatan udara Irak melakukan serangan udara dekat Hajin, Suriah, terhadap teroris Daesh [ISIS] yang beroperasi di dekat perbatasan Irak-Suriah pada 19 April.”
"Serangan itu disetujui oleh Perdana Menteri Irak dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Dr. Haider Al Abadi," kata siaran pers tersebut, menambahkan bahwa operasi itu "direncanakan dan dilaksanakan oleh Komando Operasi Gabungan Irak dengan dukungan intelijen dari Koalisi. "
AS telah memimpin koalisi melawan ISIS sejak 2014 dan pasukan AS telah berfungsi sebagai penasihat di lapangan bersama dengan pasukan pemerintah Irak dan dengan kelompok Kurdi dan Arab di Suriah.
Pejabat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia mengatakan kepada BeritaBenar bahwa mereka tidak menerima laporan tentang kematian Bahrumsyah. Media yang dikenal pro-ISIS juga tidak memberitakan tentang dugaan tewasnya Bahrumsyah.
Nama Bahrumsyah menjadi perhatian pemerintah Indonesia pada tahun 2014 ketika ia muncul dalam sebuah video YouTube menyerukan kepada pemuda Muslim di Indonesia dan Malaysia untuk bergabung dengan ISIS. Video itu menyebabkan dilarangnya ISIS oleh pemerintah Indonesia.
Pada 14 Maret tahun lalu, harian Singapura The Straits Times mengutip media pro-ISIS memberitakan bahwa Bahrumsyah tewas dalam serangan bunuh diri yang gagal di Suriah.
Tapi enam hari kemudian, media ISIS Amaq News Agency mengatakan laporan itu sebagai "palsu," dan seorang analis keamanan yang berbasis di Jakarta, Sidney Jones, kemudian mengatakan bahwa orang yang tewas itu "bahkan bukan dari Indonesia, melainkan dari Uzbekistan."
AS memasukkan Bahrumsyah, yang memiliki alias termasuk Bachrumsyah Mennor Usman, dan Abu Ibrahim al Indonesi, dalam kategori teroris global, pada tahun lalu.
Zam Yusa di Kinabalu, Malaysia turut berkontribusi dalam laporan ini.
Dalam versi yang diperbarui ini keterangan pada foto utama dalam artikel ini telah diperbaiki.